IstimewaSuatu pagi, seorang anak berkata kepada ibunya, "Ibu, engkau selalu terlihat cantik, aku ingin sepertimu, beritahulah aku resepnya, Bu...."
Dengan tatapan dan senyum bijak, Sang Ibu pun menjawab, “Anakku...
untuk bibir yang menarik, selalu ucapkanlah perkataan yang baik. Jauhkan mulutmu dari makanan haram dan perkataan yang kotor.
IstimewaUntuk pipi yang berlesung, tebarkanlah senyum ikhlasmu pada orang-orang yang kamu jumpai, sebagai sedekah yang menyejukkan hati yang menerima.
IstimewaUntuk mata yang indah menawan, lihatlah selalu hanya kebaikan orang lain. Palingkan pandanganmu dari aib orang lain dan pemandangan yang tidak halal.
IstimewaUntuk tubuh yang langsing, selalu sisihkan makananmu bagi fakir miskin. Berdietlah dengan puasa dan cukupilah tubuhmu hanya dengan makanan yang baik dan halal.
Untuk jemari tangan yang lentik menawan, hitunglah selalu dosa dan amal salehmu untuk-Nya. Jauhkan dari menyentuh segala yang bukan haknya, dan usaplah kepala anak yatim dengan penuh kasih sayang.
IstimewaUntuk wajah putih yang bercahaya, basuhlah selalu muka dengan air wudhu. Hadapkan wajah dengan ikhlas kepada pemiliknya, dalam tegak, ruku, dan sujud.
Anakku...
sesungguhnya kecantikan fisik pada akhirnya akan pudar dikikis waktu, namun ketahuilah, kecantikan perilaku akan tetap indah dikenang meski fisikmu telah dimangsa oleh kematian....” (Thamrin Mahesarani)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar